Belajar saja dulu, suatu saat di depan mungkin ketemu jawaban pertanyaannya
Sedang
nyelesaikan tulisan jalan-jalan wisata di kota Zaragoza (Spanyol)...
walau ngak tahu kapan waktu selesainya, yang penting dicicil saja.
Ketemu
istilah “Komunitas Otonom Aragon”. Komunitas Otonomi itu semacam
sistim pembagian wilayah di negara Spanyol. Untuk Komunitas Otonomi
Aragon sendiri membawahi 3 propinsi, Huesca,
Zaragosa
dan Teruel
dengan ibukotanya di Zaragoza. Lengkapnya tentang Komunitas Otonom di
Spanyol bisa baca di tautan ini
Baca-baca
sedikit tentang runtuhnya kerajaan Granada
Bahan
tulisan kota ini udah ada. Ada dua malah … Tapi entah kapan
nyelesaikan nulisnya... Alasan lagi kan!!!
Di
dalam tulisan tersebut ketemu kalimat
“Suratan
takdir tentang keruntuhan Granada pun dimulai, ketika Raja Ferdinand
dari Aragon menikah dengan Putri Isabella dari Castile.”
Kalau
dulu-dulu waktu belajar sejarah Islam di Sekolah Dasar (SD) sampai
Sekolah Menengah Atas (SMA/SMU), nama Raja Ferdinand dan Putri
Isabella pasti selalu dikaitkan dengan sejarah Islam di Spanyol. Tapi
sekarang nih baru tahu kalau ternyata Raja Ferdinand itu berasal dari
wilayah yang sedang saya tulis objek wisatanya.
Hikmahnya,
ketika mempelajari atau diajari sebuah ilmu, dipelajari saja dulu
walau kadang terasa masih banyak kekurangan dan masih banyak
pertanyaan yang mengganjal. Karena bisa aja jawabannya atau
keterangan lebih lengkapnya didapat di masa-masa sesudahnya, seperti
tentang raja Ferdinand dan daerah Andalusia yang sudah saya tahu
sejak dari SD, baru ketemu keterangan lengkapnya setelah saya kuliah
di tingkatan Doktor atau PhD. Dan baru saya kunjungi daerahnya pas
kuliah PhD. Berapa lama ya waktu selanya.
Dan
pada akhirnya dari kisah Raja Ferdinand, Ratu Isabella dan kerajaan
Granada, sesuai dengan firman Allah “Dan
masa (kejayaan/kekuasaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan di
antara manusia (sebagai iktibar/pengajaran)” (Ali Imran (3) :
140-141).
Namanya
keadaan Dunia, ngak ada yang abadi, ada waktunya berada di masa
KEJAYAAN / DI ATAS dan ada waktunya berada di masa KEHANCURAN / DI
BAWAH.
Comments