Kehidupan itu adalah misteri. Kali ini misteri kehidupan seorang ilmuan besar Perancis yang berdamai dengan masa lalunya yang kelam JOSEPH FOURIER Dari orang yang BUKAN SIAPA-SIAPA menjadi orang yang LUAR BIASA Postingan ini sebenarnya terinspirasi atau lebih tepatnya menyambung dari postingan seorang teman bernama bang Uun atau chef @Refzul Khairi yang menulis status Facebooknya tentang DERET Fourier yang berbicara tentang perambatan panas. Pada periode-periode selanjutnya deret ini banyak digunakan sebagai dasar untuk pengolahan sinyal. Walau kemudian ada dikoreksi oleh mas Koko - @Gagak Handoko Iriantoro Putra kalau yang sebenarnya digunakan adalah TRANSFORMASI Fourier …. maklum mas Koko adalah lulusan Université de Joseph Fourier (UJF) di Grenoble. Dia ngak tega kali kalau terjadi kesalahpahaman tentang hal-hal yang dikerjakan oleh tokoh yang namanya diabadikan menjadi nama universitas tempat dia menyelesaikan kuliahnya. Mungkin orang-orang yan...
Teeeetttt... suaran terompet terdengar nyaring. Bersamaan dengan suara nyaring dari terompet, terbuka juga pintu sel tempat kuda-kuda yang sudah siap berlari yang tadinya tertutup. Kuda yang ditunggangi joki langsung berlari dengan cepatnya di jalur melingkar. Sementara itu di tribun stadion para penonton meneriakkan nama joki dan kuda yang berpacu. Tribun penonton pacuan kuda Kuda terus berpacu mengelilingi jalur yang sudah ditentukan. Penonton yang ada di tribun maupun di pinggir jalur perlintasan terus bersorak dan bertepuk-tangan untuk menyemangati kuda yang mereka dukung. Sorakan dan tepuk tangan makin menggema ketika kuda-kuda sudah berada di tikungan terakhir. Beberapa saat kemudian salah satu kuda mencapai garis finish. Sang joki mengangkat tangannya sebagai tanda kemenangannya. Dan para fans dan penonton juga semakin riuh bertepuk-tangan tangan menyambut kemenangan tersebut. +++++++ Bener Meriah adalah salah satu kabupaten di Nanggro Acah Darussal...
Akhir pekan dua minggu lalu sempat ikutan kunjungan ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi di jln. Imam Bonjol, Jakarta yang dikoordinasi Kemunitas Jelajah Budaya. Biar tidak membosankan, oleh panitia penyelenggara acaranya dikemas menjadi program Edutainment. Karena saya pikir sayang kalau ngak didokumentasikan. Minimal bisa berbagi ilmu atau pengalaman yang kita rasakan ketika mengikuti acara itu ke orang lain yang tidak atau belum bisa ikut serta. Rencana pertama, kalau bisa dibuat semacam artikel atau film dengan tokoh utamanya anak berusia sekolah. Biar sekalian lebih menambah rasa kepahlawanan kepada generasi muda atau penghargaan kepada perjuangan pendiri bangsa... Idéalisme dan cita-cita boleh tinggi... Walau mungkin lebih tepatnya faktor komersialisasi wak kak kak.. Maksudnya , kalau buat artikel dan film tetapi cuma tayang di blog atau YouTube pribadi, ya sayang aja dan kurang...
Comments