Sisi Menarik Perjalanan Hijrah Rasulullah
Beberapa
tahun lalu, ngak sengaja saya pada waktu saya shalat di masjid Cut Meutia,
Menteng, Jakarta Pusat, saya ikutan mendengarkan kajian tentang kejadian
hijrahnya Rasulullah SAW. Saya ngak tahu pastinya acaranya apa?? Tapi
sepertinya Amazing Muharram. Kalaupun salah nama acaranya mohon dimaafkan. Tapi yang pastinya, info
dari pak ustadz yang ceramah In Shaa Allah akan dicatatkan Allah sebagai amal
jaariyah baginya, Allahumma Aamiin.
Dan baru
pada ceramah pada saat itu saya mendapat mendapat banyak informasi baru yang
menunjukkan ternyata kejadian hijrahnya nabi Muhammad SAW dipenuhi banyak
peristiwa spesial atau kalau istilah dramanya penuh dengan intrik yang sangat menegangkan. Dan dari kejadian-kejadian tersebut juga
menunjukkan kalau Rasulullah itu merupakan orang yang cerdik dan ahli strategi
berperang yang benar-benar mumpuni.
Bisa dibayangkan, ketika Rasullah terkepung di dalam rumahnya, beliau bisa
lepas dari kepungan para pemuda dan algojo kaum kafir Mekkah dan behijrah ke
Madinah. Jadi kalau sejarah mencatat Rasullah bukan hanya pimpinan agama tetapi
juga kepala negara dan pemerintahan serta pimpinan militer dan ahli strategi
berperang, kejadian-kejadian pada saat berhijrah bisa membuktikannya.
Walaupun
semua ada faktor pertolongan dari Allah,
tapi tanpa strategi dari pemikiran Rasulullah yang tentunya berdasarkan
wahyu dari Allah, tentunya kejadian berhijrah tidak akan bisa terlaksana. Dalam
hal ini, untuk sebuah keberhasilan kejadian di dunia ini, harus ada
USAHA/IKHTIAR dan DOA/PERTOLONGAN DARI ALLAH. Dan kejadian berhijrah Rasulullah
dari Mekkah ke Madinah merupakan perpaduan hal tersebut.
Beberapa kejadian spesial yang
saya ingat berdasarkan ceramah pak ustadz tersebut (Ada pengurangan dan
penambahan sana-sini sesuai dengan ingatan saya saja) yang menunjukkan kalau
Rasulullah itu merupakan ahli strategi berperang yang benar-benar mumpuni
adalah sebagai berikut;
1.
Beberapa waktu sebelum berhijrah, sebenarnya Abu
Bakar Ash-Shiddiq mempunyai perasaan kalau dialah yang dipilih untuk menemani
Rasulullah kalau seandainya Rasulllah berhijrah ke Madinah. Tapi dia tidak
mengatakannya kepada siapapun.
Ada riwayat lain yang menyatakan kalau Abu Bakar Ash-Shiddiq pernah
meminta ijin kepada Rasulullah untuk berhijrah, tapi Rasulullah menjawab
Jangan terburu-buru, barangkali Allah akan jadikan untuk sahabat dalam
berhijrah. Abu Bakar Ash-Shiddiq merasa sepertinya Rasulullah saw mengharapkan
dirinya untuk menemaninya, dengan penolakan ini.
Setelah Rasullah mendapat wahyu dan perintah dari Allah untuk berpindah
secepatnya ke Madinah dan Rasulllah baru meminta Abu Bakar Ash Shiddiq untuk
menemaninya berhijrah, Abu Bakar Ash Shiddiq tentu sangat menyukurinya.
Dan tentunya perasaan Abu Bakar Ash Shiddiq bercampur antara bangga, cemas,
takut terutama takut mengecewakan Rasulullah dan berbagai perasaaan lainnya
bercampur aduk. BANGGA tentunya karena
dialah orang atau sahabat yang dipilih oleh Rasullah untuk menemani berhijrah
ke Madinah dari seluruh sahabat dekat Rasulullah lainnya.
CEMAS tentunya pasti ! Karena Rasullah sudah dijadikan target utama
pembunuhan kaum musyrikin Mekkah. Abu Bakar bukan cemas pada keselamatan
dirinya tetapi pada keselamatan Rasulullah, orang termulia yang ada di dunia
ini.
TAKUT juga bukan takut pada ancaman kaum musyrikin Mekkah. Karena begitu
masuk Islam, dia sudah mengikhlaskan dirinya untuk perjuangan Islam. Jangankan
harta, NYAWApun siap dikorbankan. Tetapi takut di sini adalah takut
mengecewakan Rasulllah selama dalam perjalanan hijrah ke Madinah yang
diperkirakan super sulit. Dan Abu Bakarlah yang menyiapkan seluruh perbekalan
untuk perjalanan hijrah bersama Rasulullah ke Madinah.
2.
Untuk mengelabui para algojo-algojo kaum
musyrikin Mekkah yang sudah mengepung tempat tinggal Rasulullah dan siap
membunuh Rasulullah, maka Rasulullah berstrategi dengan menyuruh Sayidina Ali
bin Abi Thaliblah yang tidur di tempat tidur Rasulullah dengan berpakain dan
berselimut ala Rasulullah ketika malam Rasulullah berangkat hijrah sehingga para pengepung menganggap Rasulullah
masih tidur di dalam rumah (kejadian ini sering diungkapkan dalam perjalanan
hijrah Rasulullah.
3.
Ketika Rasulullah akan meninggalkan rumahnya, setelah selesai menunaikan shalat
dan penuh kepasrahan, Allah memberikan pertolongan dengan menidurkan para algojo-algojo
kaum musyrikin Mekkah pengepung rumahnya. Di saat ini Rasulullah menebarkan pasir
halus ke para pengepung rumahnya sambil membaca ayat 9 surat Yasin "Dan Kami adakan di hadapan mereka
dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka
sehingga mereka tidak dapat melihat."
4.
Madinah ada di Utara Mekkah, tetapi untuk
strategi Rasulullah menuju arah Tenggara dulu atau menuju gua Tsur di jabal
Tsur (Jabal Thawr) biar tidak terdeteksi oleh para pengepung rumahnya.
5. Adakah strategi Rasulullah dan Abu Bakar ketika melakukan perjalanan hijrah dari Mekkah ke Madinah???
Dan ternyata… ADA!!!
5. Adakah strategi Rasulullah dan Abu Bakar ketika melakukan perjalanan hijrah dari Mekkah ke Madinah???
Dan ternyata… ADA!!!
Dalam melakukan perjalanan hijrah tersebut, mereka membawa
![]() |
Pengembala dan kambing gembalaannya (sumber : internet) |
gerombolan kambing
ternak alias untanya berjalan di antara kambing ternak. Fungsinya apa?
- Supaya jejak unta Rasulullah dan Abu Bakar tidak
terdeteksi oleh para algojo kaum kafirin Mekkah alias jejak unta mereka
terhapus oleh jejak kambing.
- - Bisa dijadikan perbekalan atau ransum karena
susu kambing bisa diminum selama perjalanan hijrah.
6. Transit di gua Tsur
Adakah
kisah menarik selama di gua Tsur …. Ntar dilanjut lagi...
Kisahnya menariknya masih ada beberapa lagi (BERSAMBUNG)
Selamat Tahun Baru Islam 1439 Hijriah
Semoga di tahun selanjutnya ini kita makin lebih baik, diberi keberkahan dan bisa meneladani nabi Muhammad SAW
-->
-->
-->
-->
Semoga di tahun selanjutnya ini kita makin lebih baik, diberi keberkahan dan bisa meneladani nabi Muhammad SAW
Comments