Sedeqah dan Hikmah di balik sebuah musibah



MISTERI KEHIDUPAN

Hikmah di balik sebuah musibah

Beberapa bulan lalu saya kehilangan handphone (HP).
Pada waktu HP saya hilang, saya baru pulang dari acara di pusat kebudayaan dari sebuah negara di Asia di bilangan Senayan, Jakarta. Ceritanya, pas di depan gedung pusat perbelanjaan di sekitar Senayan, Jakarta, , saya menghubungi teman saya yang berasal dari sebuah kota di Jawa Barat dan lagi nginap di penginapan temannya di daerah Jakarta Pusat.
Mungkin pas masukkan ke tas, HP saya jatuh
Jadi raib deh itu HP sampai sekarang

Pada waktu saya menelpon teman saya, dia bersedia saya temui. Temanku ini dulunya wirausaha dan cukup sukses
Usahanya adalah jual beli mobil bekas maupun baru. Dan dia punya showroom mobil.
Nah pada tahun 2003, dia berwirausaha jual beli mobil dan punya teman yang berasal dari sebuah daerah di ujung pulau Sumatra tapi tinggal di kota tempat teman saya berasal. TEmannya tersebut beraktifitas dengan  berwirausaha jual beli hasil bumi.
Pada saat itu, kawan saya bilang dia termasuk sukses lah dengan wira usahanya jual beli mobil tapi lupa berzakat dan bersedeqah.
Sementara kawannya kawan saya itu, punya semacam janji pribadi, setiap hari musti ngeluarkan sedeqah 50 ribu untuk mesjid dan 50 ribu untuk Anak yatim piatu
Malah kalau hari Jumat lebih lagi
Di pihak lain, kawan saya punya kawan lain punya dan berjanji mengeluarkan 5 ribu untuk mesjid, 5 ribu untuk anak Yatim. Kawannya yang ini berwirausaha di bidang sablon, percetakan dll.
Kalau dipikir secara logika matematika, kawan pertama di atas ngeluarkan uang sekitar 3 juta dan yang kedua 300 ribu per bulan

Dan akhirnya tahu bagaimana???
Dengan berjalannya waktu, kawan saya bilang kalau dia bangkrut dari bisnis jual beli mobil
Dia bilang pada waktu dia sukses, dia lupa berzakat dan bersedeqah
Sementara kawannya itu, bisnisnya semakin meningkat
Dan sekarang, katanya kawannya yang pertama itu, sudah haji dan punya omset 1 milyar per per bulan dari bisnisnya
Jadi ... bisa bersedeqah itu kalau ikhlas pasti ada jalan kemudahan oleh Allah

Oh ya, sementara kawannya yang bersedeqah 5 ribu utk mesjid dan 5 ribu untuk anak Yatim ... memaksakan diri lho alias mewajikan dirinya sendiri tanpa paksaan orang lain ....
Dan katanya bisnisnya lancar2 aja
Padahal bisnisnya cuma buat semacam sablonan ... dan itupun buka konternya di gerai di dalam Giant
Yang secara logika, belum tentu setiap saat orang pesan sablonan dll
Tahu sendirikan, kalau kita ke supermarket Giant, kita kan beli barang2 lain, bukannya nyari tukang sablon he..he...
Tapi bisa aja cukup itu tukang sablon dan orderannya.
Jadi memang sedeqah itu punya keajaiban sendiri yang diberi oleh Allah. Matematika Allah sering beda dengan matematika manusia dalam bidang sedeqah.

Saya piker-pikir, memang saya kehilangan HP ... dalam arti, kalau saya ngak ngeluarkan HP untuk nelpon teman saya dan buat janji untuk berkunjung ke dia, mungkin HP saya ngak hilang
Tapi... saya dapat cerita motivasi bagus dimana jangan ragu untuk bersedeqah ... kalau ikhlas ... In Shaa Allah, Allah akan ganti dengan yang lebih besar lagi.
Tentunya, sedeqah yang kita keluarkan tentunya ingin mendapat balasan yang baik di akhirat. Tapi kalau sudah mendapat balasannya di dunia, ngak ada salahnya. Bagaimanapun balasan dunia bisa mendukung kehidupan peribadahan di dunia maupun akhirat. Kan kalua mau shalat, sedeqah atau haji perlu uang untuk beli pakaian, biaya transport dan lain-lain.
Jadi satu sisi, saya kehilangan HP ... di sisi lain, saya dapat amunisi baru untuk perbaikan kehidupan saya di masa depan. … Jangan ragu untuk bersedeqah dengan keikhlasan.


Wassalam


Comments

Popular posts from this blog

Adu Cepat di Dataran Tinggi Gayo

Tugu Radio Rimba Raya, Jalan Desa dan Film

Tuma’ninnah dari sujud ke berdiri