Misteri hidup di balik sebuah musibah

Henri Poincaré and Porte de la Craffe

Tulisan ini dibuat karena ada teman yang memposting tentang ulang tahun atau hari kelahiran dari Henri Poincaré yang ada di tanggal 29 April. Henri Poincaré adalah seorang ilmuan dari Perancis. Orang-orang yang menekuni matematika, mungkin kenal dengan profil ini. Henri Poincaré juga dianggap sebagai UNIVERSALIS di abad moderen ini yaitu orang yang mempunyai banyak keahlian di berbagai bidang. Untuk mengetahui Henri Poincaré ini ahli di bidang apa, baca aja profilnya, yang mungkin salah satunya di tautan ini


Kalau kawan saya menulis tentang Henri Poincaré karena dia memang lagi menekuni Filsafat Ilmu Pengetahuan …. Kok berat amat yach … belajar ilmu pengetahuan aja udah berat ini kepala Barbie, bagaimana kalau ditambahi kata FILSAFAT … bisa jadi pusing kepala Barbie. Nah saya cuma kenal nama Henri Poincaré karena namanya diabadikan menjadi Universitas tempat saya belajar teori selama 4 bulan yaitu Université de Henri Poincaré atau Université de Nancy 1, yang letaknya di kota Nancy, region Lorrain, di sebelah timurnya Perancis. Kalau sekarang Université de Nancy 1 sudah dilebur menjadi sebuah universitas besar yang bernama Université de Lorraine.


Sebenarnya ini ngak misteri-misteri amat. Henri Poincare bisa menjadi Universalis bisa-bisa aja karena udah dari sononya pinter. Kan bapaknya seorang professor di bidang farmasi dari Université de Nancy. Jadi ya, kalau kita punya kesempatan belajar atau kuliah sampai tingkat tertinggi, ya ngak ada salahnya terus dilakukan. Mungkin saja selain itu membuat diri sendiri menjadi lebih baik, bisa saja memotivasi anak anak serta keturunan kita untuk belajar dan menadi lebih baik lagi. Sehingga untuk kasus Henri Poincare ini, bapaknya mengajar di universitas yang suatu saat nama anaknya diabadikan menjadi nama universitas tersebut, dari Université de Nancy menjadi Université de Nancy 1 atau Université de Henri Poincaré (sekitar tahun 1990 sampai awal tahun 2000an) dan berubah lagi menjadi Université de Lorraine (tahun 2012).


Saya juga tertarik sama profil Henri Poincaré karena orang ini lahir di Nancy. Foto di tulisan ini, di satu sisi merupakan foto Henri Poincaré dan di sisi lain adalah Porte de la Craffe (pintu gerbang Craffe). Karena emang pernah tinggal di kota ini, saya jadi pernah ngubek-ngubek kota ini dan hasilnya, jadilah tulisan di tautan ini
Pas waktu tinggal di Nancy  memang belum sempat ke rumah kelahiran dari Henri Poincaré. Tapi karena sekarang jaman informatika, setelah lihat-lihat di peta elektronik di internet, ternyata rumah kelahiran Henri Poincaré ada di depan Musée de Lorraine (museum Lorraine). Berarti pernah saya lewati. Dan pojokan jalan dari rumah kelahiran Henri Poincaré inilah terdapat Porte de la Craffe (pintu gerbang Craffe), sebuah bangunan yang punya misteri karena pernah jadi pintu gerbang kota Nancy dan pernah juga jadi penjara.


Tahun 1870, terjadi perang antara Perancis dan kerajaan Prusia (Jerman). Dan Jerman berhasil menganeksasi 2 region dari Perancis  (setingkat propinsi di Indonesia) yaitu Alsace dan Lorraine yang memang punya perbatasan langsung dengan Jerman. Gambaran region Alsace secara umum bisa dilihat di artikel saya tentang Strasbourg.
Dan region Lorraine, tempat Henri Poincare tinggal pada masa dia remaja. Dan pada saat perang Franco-Prusia (1870) tersebut, Henri Poincare remaja (lahir tahun 1854, berarti umur 16 tahun) ikut serta juga bersama bapaknya di Korps Ambulan. Maklum, bapaknya kan ahli obat-obatan.  Dan pada masa pendudukan Jerman itulah Henri Poincaré memanfaatkan masa itu untuk belajar bahasa Jerman. Menguasai dua bahasa utama ilmu pengetahuan dunia waktu itu (Prancis dan Jerman) sangat membantu dalam perjalanan intelektualitasnya. Dua kalimat terakhir saya kopi dari pernyataan kawan saya yang mendalami filsafat ilmu pengetahuan alias buakan kata-kata saya he..he…. Memang sekitar tahun 1870 an sampai di awal tahun 1900 an, bahasa Prancis dan Jerman banyak digunakan untuk menulis artikel-artikel ilmiah di jurnal-jurnal ilmu pengetahuan.


Perang maupun pendudukan kota tempat kita tinggal oleh pihak musuh/lawan bukanlah hal yang menyenangkan bahkan mungkin hal yang menyedihkan. Tapi bisa saja kedala atau masalah tersebut sebuah merupakan sebuah periode dari Allah untuk memersiapkan kita untuk sesuatu yang istimewa di perode depannya. Pada kisah hidup Henri Poincare, kota Nancy tahun 1870 dimana dia hidup di situ dan diduduki oleh Jerman, membuat dia belajar bahasa Jerman. Dengan penguasaan bahasa Perancis dan Jerman, membuat Henri Poincaré bisa memahami banyak hal ilmiah di dunia ilmu pengetahuan serta teknologi yang memang dikuasai oleh negara Perancis dan Jerman pada saat itu. Sehingga itu berujung dengan peningkatan intelektual Henri Poincaré dan bermuara dengan membat diri Henri Poincare menjadi seorang Universalis (satu orang dengan banyak keahlian). Apakah ini sebuah kebetulan ??? Kalau Jerman tidak menduduki daerah Lorraine, apakah Henri Poincaré belajar bahasa Jerman yang membuat dia lebih bisa memahami aspek2 ilmu pengetahuan ???  Siapa yang tahu ??? Ini  sebuah misteri kehidupan …  Tapi yang pastinya, ada Allah sebagai khalik yang Maha Pengatur pada perjalanan kehidupan mahluk ciptaannya. 
Ya… itulah misteri kehidupan …. Dibalik sebuah musibah atau masalah di masa lalu atau saat ini, selalu saja atau bisa saja Allah mempunyai ada hikmah baik atau akan memberi hal-hal istimewa di periode ke depannya. Semoga kita yakin. Subhanallah


Salam Takzim … Alhamdulillah



-->

Comments

Popular posts from this blog

Adu Cepat di Dataran Tinggi Gayo

Tugu Radio Rimba Raya, Jalan Desa dan Film

Tuma’ninnah dari sujud ke berdiri